Jumat, 14 Desember 2012


Penetapan bertujuan memperkuat upaya bersama melindungi keanekaragaman hayati Indonesia.

taman nasional gunung leuser,tngl,badak sumatra,dicerorhinus sumatrensis,leuser international foundationBadak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) tertangkap kamera tersembunyi di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). (Leuser International Foundation/Mongabay).
Masih dalam rangkaian peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2012, badak sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) ditetapkan sebagai Satwa Nasional dan mangrove kandellia candel (Rhyzoporaceae) sebagai Puspa Nasional. Demikian dikatakan dalam siaran pers Kementerian Lingkungan Hidup, yang diterima di Jakarta, Senin (19/11).
"Penetapan ini dilakukan untuk memperkuat upaya bersama melindungi dan memanfaatkan secara berkelanjutan keanekaragaman hayati di Indonesia," ujar Wakil Presiden Boediono.
Peringatan HCPSN berlangsung setiap tanggal 5 November. Untuk tahun ini, HCPSN mengambil tema "Lestarikan Puspa dan Satwa, Menjaga Bumi Lestari".


Dukungan terhadap kelestarian habitat badak sumatra nampak semakin krusial, mengingat tutupan hutan di Sumatra yang kian berkurang secara drastis. Berdasar kajian Belinda Arunarwati Margono dari South Dakota University dan Kementerian Kehutanan RI, kondisi hutan Sumatra kurang lebih menyusut 40 persen selama 20 tahun terakhir.

Sumatra telah kehilangan 7,5 juta hektare hutan antara tahun 1990 hingga 2010, sekitar 2,6 juta hektare di antaranya adalah hutan primer. Sementara itu sebagian besar hutan yang hilang adalah hutan sekunder, yang habis akibat penebangan liar dan hanya delapan persen hutan perawan tersisa.
(
Gloria Samantha. Sumber: ANTARA, Mongabay, Kompas)

0 komentar:

Posting Komentar

Add My Facebook! Follow me on Twitter!